Tentang ''Tedjo'' dan Hestek #GakJelas

Menteri Tedjo, gambar nyomot dari Tempo

tokeandroid.blogspot.com - Kisruh perpolitikan Indonesia yang nglibatin antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia) terus berlanjut. Bak alur drama korea karena banya yang mengatakan peristiwa ini sebagai Cicak Melawan Buaya Jilid 2, satu per satu fragmen persoalan dan konflik penegak hukum tampil sembari menguras emosi publik secara beruntun.  Yah namanya juga drama yah gais, kan gak seru kalo ceritanya gak ngambang. *ketawa

Drama dimulai setelah KPK menetapkan status tersangka kepada Komjen Budi Gunawan(BG), terus nih secara tiba-tiba beredar foto rekayasa digital yang menampilkan Ketua KPK Abraham Samad  bersanding mesra dengan Putri Indonesia 2014. Kan ajaib banget kan gais.

Foto rekayasa Abraham Samad dan Putri indonesia. di comot dari facebook.

Tidak lama muncul lagi isu seputar penetapan status tersangka BG lantaran Abraham Samad konon dikarenakan dendam dan merasa digagalkan upayanya dalam melobi PDIP biar bisa jadi cawapres pendamping Jokowi. Kata orang pinter sih “Bukan namanya Negara, kalo gak ada kata Konspirasi”. :|

Setelah runtutan kejadian tersebut, penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto (BW) pada Jumat (23/1) minggu lalu menarik untuk disimak. Terlepas dari argumen hukum yang berkembang terkait kasus tersebut, dalam drama penangkapan ini dukungan terhadap KPK kian besar.

Terkait dukungan masyarakat terhadap KPK, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno malah menuding dukungan rakyat kepada KPK tidak jelas. Tedjo juga menyebut pimpinan KPK kekanak-kanakan. Pendapat itu disampaikan Tedjo menyusul kehadiran dan penyataan Ketua KPK Abraham Samad di depan massa pendukung KPK, dikutip Vivanews.

"Jangan membakar-bakar massa, mengajak rakyat, ayo rakyat, kita ini, enggak boleh begitu. Itu suatu pernyataan sikap yang kekanak-kanakan. Berdiri sendiri, kuat dia. Dia akan didukung, konstitusi mendukung. Bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu, konstitusi yang mendukung," kata Tedjo, dikutip Republika Online.

Pernyataan Menteri Tedjo itu langsung menuai berbagai respon dari bro bro netizen yang palling terlihat pada linimasa Twitter dengan kata kunci "Tedjo" terlihat dalam daftar Trending Topics Twitter Indonesia. Topsy mencatat, "Tedjo" bahkan telah dikicauakan lebih dari 48 ribu kali dalam 24 jam terakhir atau hingga Minggu siang (24/1). Tagar #GakJelas juga turut populer karena disuarakan oleh lebih dari 500 kicauan.

Selama beberapa hari ini terakhir pegguna media sosial twitter setia menyuarakan dukungan terhadap KPK. Tak heran bila tweeps juga ramai-ramai melempar sindiran untuk Menteri Tedjo. Gaya menyindirnya pun beragam, salah satunya adalah menyandingkan kata "Tedjo" dengan makna "gak jelas" - -seperti peristiwa "Jonru" dan "Fitnah" beberapa waktu silam.

Muncul juga beragam meme satire terkait topik ini. Mulai dari "mengaburkan" foto Menteri Tedjo, sampai menyandingkan wajahnya (yang dinilai mirip) dengan pesulap Pak Tarno. Selain itu, sindiran juga dikirimkan bersama dengan kicauan seputar aksi-aksi dukungan untuk KPK yang berlangsung di sejumlah kota pada hari ini. Tweepsmemamerkan foto aksi mereka, seolah mengirim pesan satire "inilah rakyat yang kamu sebut gak jelas itu?".

Berikut sejumlah kicauan menarik seputar "Tedjo" dan #GakJelas.

Via: Beritagar,Selasar.