Tanggapan netizen tentang UN Dihapus

tokeandroid.blogspot.com - Gais, apa apa kalo di setandarin emang gak enak yah, Ujian Nasional misalnya. Sebuah kebijakan sistem yang digunakan Dinas Pendidikan Indonesia, untuk mengafaluasi hasil bejar peserta didik. Dan dalam ujian juga terdapat standar nilai gais. Yang bikin horor dan menghatui siswa ialah ditiap tahunya, batas minimal nilai kelulusan pun selalu dinaikkin terus; dimulai sejak 2003 lalu, batas minimal nilai yaitu 3,00.

 
Yah mau gimana lagi yah gais, masa hasil belajar selama bertahun tahun cuma ditentuin cuma tiga hari. Sudah dikasih waktu cuma tiga hari, habis itu dituntut harus bisa ngerjain semua soal dengan benar. Kalo gak bener gimana? ya siap siap aja gak lulus dan di cap sebagai pemuda tanpa masa depan yang cerah, kejam banget kan. Bayangin aja, nanti setelah lulus sekolah kepingin nglanjutin pendidikan yang mempunyai predikat baik/Negri. besar kemungkinan siswa yang UN nya gak lulus susah untuk masuk ke sekolah/universitas Negri.

Kabar gembiranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengubah sistem UN dengan tidak mencantumkan UN sebagai ukuran kelulusan siswa melainkan menjadi pemerataan pendidikan. Pak Anies menegaskan, kelulusan siswa akan dinilai dari sekolah; baik penilaian dari mata pelajaran maupun faktor perilaku siswa itu sendiri di dalam proses belajar mengajar, seperti yang dikutip Republika.co.id.

Kabar penghapusan UN di 2015 ini, tak pelak menimbulkan beragam respon di netizen. Terpantau Topsy pada Kamis di Twitter, buzz terkait hal ini mencapai 1.348 kicauan. Bahkan frasa “UN Dihapus” masuk di kumpulan topik terpopuler pada pukul 10.15 WIB.

Buat para pelajar tentunya informasi ini menjadi kabar yang membahagiakan karena UN tak lagi menjadi hal yang menyeramkan. Namun, buat yang pernah mengalami UN; tak sedikit netizen yang berbagi cerita di linimasa.