• home
Home » » Gini Nih Gais Cara Google Merekrut Karyawan Magang

Gini Nih Gais Cara Google Merekrut Karyawan Magang


tokeandroid.blogspot.com - Gais mulai sekarang jangan sekedar membayangkan bagaimana rasanya bekerja di kantor Google yang keren itu? Tentunya kalian juga ingin  dong ikutan kerja magang ataupun menjadi karyawan Google, siap-sian aja kalian harus siap menjawab pertanyaan-pertanyaan dan tantangan “ajaib”.

Google memang terkenal dengan proses wawancaranya yang unik, bahkan bisa bikin orang-orang jenius sekalipun menjadi bingung. Siapa tau diantara pembaca blog tokeandroid ada yang bejo bisa menjawab 4 contoh pertanyaan pertanyaan-pertanyaan ajaib dibawah ini:

  • Berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke dalam satu bus sekolah?
  • Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa membersihkan semua jendela yang ada di Kota Seattle?
  • Bagaimana cara Anda menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8 tahun?
  •  Mengapa penutup lubang got berbentuk lingkaran?

Pie gais, bikin #loropikir tenan toh model pertanyaannya, gak heran juga sih rasanya jika raksasa digital yang dibangun oleh Sergey Brin dan Larry Page itu dikenal sebagai gudang orang pintar dan kreatif.

dikutip dari Business Insider yang mengangkat kisah pengalaman seorang karyawan magang di Google. Dia adalah Rohan Shah(https://www.linkedin.com/pub/rohan-shah/34/10a/a96), pemuda 21 tahun, mahasiswa University of Illinois. Ceritanya mungkin bisa menjawab rasa penasaran kita tentang proses rekrutmen dan kegiatan para karyawan magang di Google.

Yang Dicari Google, adalah mereka yang Berprestasi

Awal bulan Januari, bro Shah menerima email dari Google—sebuah undangan wawancara untuk posisi karyawan magang selama musim panas. Beberapa minggu sebelumnya, setelah aktif mengikuti bursa kerja di kampusnya, bro Shah memasukkan lamaran untuk kerja magang di Google secara online.

Memasukkan lamaran secara online memang prosedur wajib yah gais, bagi bro-bro yang tertarik bekerja ataupun magang di Google. Bentuk formulir yang disediakan Google pun sama seperti formulir pada umumnya. Selain diminta mengisi nilai rata-ratanya, pelamar juga diminta mengisi pengalaman dan kegiatan ekskul yang pernah dia ikuti.

Bro Shah mengisi formulir itu ya apa adanya. Seperti kemahiran bro Shah menguasai 3 bahasa, pernah menerima beberapa penghargaan, dan aktif dalam dewan mahasiswa di kampusnya. Dia juga aktif sebagai asisten dosen, pernah magang di beberapa tempat lain, dan di kala senggang suka membuat aplikasi Android. Singkat kata, bro Shah memang anak muda berprestasi.

Mendapat email dari Google, bro Shah sangat senang. Dia tak mau melewatkan kesempatan itu. Apa lagi, kompetisi untuk masuk Google sangat ketat. Menurut info dari jubir Google, Google hanya menerima 1.500 anak magang dari 40 ribu yang melamar setiap tahunnya.

Tahap Tes Wawancara

Wawancara tes wawancara tahap 1 dan 2 di google ini tidak bertemu secara langsung gais, melainkan by phone dan kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang tentu saja menguras otak.

Bro Shah termasuk orang yang beruntung. Seminggu setelah wawancara kedua, dia menerima email lagi dari Google. Kali ini, dia diminta mengikuti tahap wawancara berikutnya. Wawancara kali ini dilakukan secara langsung, dengan beberapa tim dari Google. Tim rekrutmen Google membantu Shah memilih divisi yang cocok sebagai tempat magangnya.

“Aku melakukan wawancara dengan sekitar 5 tim yang berbeda,” kata Shah. Berbeda dengan wawancara melalui telepon, wawancara langsung ini bukan seputar hal-hal teknis.

Singkat cerita, dalam waktu 3 bulan setelah mengirim lamaran online, Shah resmi magang di Google. Dia bergabung dengan divisi Android, sesuai dengan hobinya.

Fasilitas dan Tunjangan

Karyawan-karyawan magang yang tinggal di luar kota, atau di luar negeri sekalipun, tak perlu pusing memikirkan tempat tinggalnya selama magang. Google menyediakan asrama bagi mereka. Bro Shah misalnya, tinggal sekamar dengan 3 anak magang lainnya—dua orang dari Argentina dan seorang dari Ukraina. Lokasi asrama mereka tak jauh dari Googleplex. Google juga menyediakan shuttle bus untuk antar-jemput mereka.

Setiap karyawan magang harus menjalani masa orientasi selama 11 hari. Selama masa orientasi itu, mereka diajarkan tentang cara kerja data center Google, misi perusahaan, serta bagaimana cara kerja Google. Di sana, mereka pun bertemu dengan para Googler.

Satu lagi yang menyenangkan. Karyawan magang di Google dibayar dengan gaji yang tinggi. Nilainya bahkan lebih besar daripada gaji kebanyakan karyawan tetap di perusahaan lain. Menurut komunitas karir Glassdoor, rata-rata penghasilan karyawan magang di Google adalah 5.678 dollar AS per bulan, atau sekitar Rp 71.063.576 per bulan.

Shah sendiri mengaku digaji sebesar 6.100 dollar AS per bulan sudah bersih. Mengingat Google sudah menjamin tempat tinggal, transportasi, makanan dan minuman, dan gym bagi karyawan magangnya.

Lalu, apa saja yang dilakukan oleh para karyawan magang selama di kantor Google? Menurut bro Shah, banyak. Mereka dilibatkan dalam tugas-tugas yang berhubungan langsung dengan produk Google. Setiap anak magang diberikan proyek khusus.

Lalu, bagaimana kesan-kesannya terhadap para Googler? Tak seperti yang dibayangkan banyak orang, para Googler tampak sangat normal. “Satu hal yang sangat mengejutkanku ketika bekerja di Google adalah, setiap karyawan di sana sangat aktif dan kreatif,” kata bro Shah yang magang di Google selama satu semester.

0 komentar:

Posting Komentar