Kabar baiknya yah gais, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara memastikan lembaganya meminimalisir import ponsel pintar 4G dari pabrikan asing masuk ke Indonesia.
Tsel4G-Perangkat-GG
Dikutip dari Kompas Tekno, Kamis (29/1/2015) bahwa rancangan regulasi tersebut digodok oleh tiga kementerian, yakni Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemeninfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Setelah melalui tahap rundingan dari ketiga instansi pemerintahan itu, akhirnya mucul kebijakan baru nih gais. Boleh lah vendor asing membanjiri produk produk smartphonenya dengan syarat minimal 40% Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN untuk setiap perangkat ponsel pintar 4G yang diimport ke Indonesia, berlaku mulai awal tahun 2017 mendatang. Sebagai negara gak jelas, indonesia memang apa apa nya kurang jelas, seperti 40% kandungan dalam negri itu perlu poin apa aja pun belum jelas. sampai saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai. :|
“Kita sedang siapkan, tinggal tanda tangan secepatnya. Maret lah,” Kata Rudiantara kepada media.
Selain soal ponsel pinter 4G, pemerintah juga sedang mengupayakan adanya regulasi yang mengatur perangkat jaringan Base Station Subsystem (BSS) asing yang beroperasi di tanah air.
“Untuk BSS (Base Station Sybsystem), di rapat kemarin 20 sampai 30 persen. Ada peluang untuk menurunkan karena susah untuk mencapaianya,” kata Budi Setiawan, Dirjen Sumberdaya dan Perangkat Pos Informatika Kemeninfo. Harapannya tentu dengan adanya aturan yang jelas tersebut, industri perangkat lokal Indonesia dapat berkembang karena vendor asing diwajibkan untuk melibatkan mereka saat menggarap pasar dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar